Jumat, 23 November 2012

LAPORAN HASIL STUDI LAPANGAN TENTANG MAKROALGA Di PANTAI KONDANG MERAK



LAPORAN STUDI LAPANGAN
TAKSONOMI TUMBUHAN RENDAH
“Vegetasi Mikroalga di Pantai Kondang Merak”

Dosen Pembimbing:
1.    Drs. Sulisetjono, M.Si
2.    Ainun Nikmati Laily, M.Si


Oleh:
               Nama : Muhammad Nur Hasan
                       NIM : 11620060
                               Kelompok : VII
                             Kelas : Bio-B





 JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
NOPEMBER 2012


Jumat, 14 September 2012

::Sex Education::

Sex Education Solusi Dini Terhadap Remaja Masa Kini”

Berdasarkan data hasil survei pada tahun 2008 oleh Kementrian Negara Pemberdayaan Perempuan menunjukkan sebanyak 63 persen remaja SMP sudah melakukan hubungan seks. Sedangkan 21 persen siswa SMA pernah melakukan aborsi. Lebih gawatnya lagi, seks bebas (free sex) kini telah menjadi gaya mutakhir oleh beberapa kelompok pelajar serta merupakan bagian dari budaya yang ada di masyarakat. Ini tentu merupakan sebuah fenomena yang sangat memprihatinkan.
Menyimak fenomena tersebut, segala peraturan dan tindakan hukum telah dilakukan. Akan tetapi kasus itu masih saja sulit untuk diatasi dan belum ditemukan solusi yang terbaik. Jika dicermati maraknya tindakan asusila dan pergaulan bebas di beberapa kelompok pelajar disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satu faktor penyebab utamanya yaitu minimnya pengetahuan seks yang benar dan terpadu melalui pendidikan formal (sekolah) maupun informal (orang tua).
Oleh karenanya, hemat penulis sex education sudah seharusnya diberikan kepada peserta didik sejak dini, terlebih buat yang sudah beranjak remaja, meskipun masih diambang pro dan kontra. Namun hal ini penulis anggap penting karena mengacu pada dua aspek, yaitu yang pertama untuk mencegah ambigunya pendidikan seks maupun pengetahuan tentang kesehatan reproduksi di kalangan remaja. Karena rata-rata saat para pelajar tumbuh menjadi remaja, mereka belum mengerti dengan seks, sebab orang tua masih menganggap bahwa membicarakan mengenai seks adalah hal yang tabu. Sehingga para pelajar yang begitu penasaran dan akan mencari tahu sendiri informasi terkait seks melalui berbagai media. Karena sikap remaja sekarang sangatlah kritis, yang selalu ingin tahu dan ingin mencoba.
Sedangkan aspek kedua yaitu, akibat faktor tersebut mereka tanpa sadar telah terjerumus ke dalam hal-hal negatif seperti free sex, tingginya hubungan seks di luar nikah, kehamilan yang tidak diinginkan, sampai pada penularan PSM seperti halnya HIV AIDS. Sehingga perlu kiranya untuk segera diselesaikan sebelum angka tindak asusila semakin meningkat pertahunnya.
Maka dari itu, kini perlu ditekankan kembali pentingnya sex education diberikan kepada anak-anak sampai usia dewasa. Bagi pemerintah perlu adanya kebijakan memasukan pendidikan seks ke dalam kurikulum sekolah maupun mengarahkan terhadap setiap orang tua agar memberikan pendidikan seks terhadap putra-putrinya. Namun sebelumnya perlu dipahami bahwa sex education ini bukan berarti untuk mendorong anak didik mempraktikan perilaku seks dengan lawan jenisnya. Namun justru untuk mencegah dan melindungi anak didik dari segala tindakan yang mengarah pada seks bebas serta diberikan informasi yang benar.
Adapun yang perlu diperhatikan adalah cara menyampaikan pendidikan seks harus diintegrasikan dengan pendidikan agama seta sex education ini harus diajarkan sedini mungkin dan setiap tahapan perkembangan anak pun harus berbeda edukasi yang diberikan. Selain itu, sebaiknya sekolah juga bekerjasama dengan dinas terkait kesehatan reproduksi remaja untuk mengadakan kegiatan diskusi rutin, maupun pembelajaran tentang pemahaman seks yang benar dibantu oleh Guru BK maupun guru Biologi yang lebih mumpuni terkait topik ini.
Jadi, sex education penulis anggap sangat perlu sebagai sarana pencerahan bagi anak-anak maupun remaja, agar tidak tersesat lagi akibat menjadi korban buta seks. Apabila tidak berbenah dari sekarang, dalam sepuluh tahun lagi kemungkinan besar kasus seperti ini pelakunya bukan lagi serendah anak SMP, tetapi anak-anak yang masih SD pun juga sudah pada belajar dan menjajal. Wallahu a’lam.[]

INFO "Beasiswa DataPrint"

Peraturan

Persyaratan Umum:
1.  Pelajar/mahasiswa aktif dari tingkat SMP hingga perguruan tinggi untuk jenjang D3/S1
2.  Terlibat aktif di kegiatan atau organisasi sekolah/perguruan tinggi
3.  Tidak terlibat narkoba atau pernah melakukan tindak kriminal
4.  Tidak sedang menerima beasiswa dari perusahaan lain. Jika saat ini peserta masih menerima beasiswa dari kampus, peserta berhak mengikuti pendaftaran beasiswa dari DataPrint.
Peraturan Lomba :
1.  Mengisi formulir registrasi di kolom Pendaftaran
2.  Satu nomor kupon yang terdapat di dalam produk DataPrint, hanya berlaku untuk satu kali registrasi
3.  Pendaftaran tidak dipungut biaya
4.  Isilah formulir dengan sebenar-benarnya.
5. Kolom NAMA, diisi dengan nama lengkap
6. Kolom KODE KUPON, diisi dengan kode yang tertera pada bagian belakang kupon yang ada di dalam produk DataPrint
7. Kolom EMAIL, diisi dengan email aktif yang masih berlaku
8. Kolom NO TELPON, diisi dengan no HP atau no telpon rumah yang masih aktif dan bisa dihubungi
9. Kolom JENJANG PENDIDIKAN, diisi dengan jenjang pendidikan yang sedang ditempuh saat ini. Tuliskan juga nama sekolah/perguruan tinggi di kolom ini.
10. Kolom NAMA PERGURUAN TINGGI/SEKOLAH, diisi dengan nama sekolah/perguruan tinggi tempat kamu menuntut ilmu.
11. Kolom KEGIATAN YANG PERNAH/SEDANG DIIKUTI DAN PRESTASI YANG PERNAH DIRAIH, diisi dengan organisasi yang pernah dan sedang diikuti saat ini serta prestasi yang pernah diraih.
Aktivitas berupa kuliah atau belajar di sekolah, tidak termasuk prestasi.
12. Kolom LAMA MENGGUNAKAN DATAPRINT, diisi dengan waktu penggunaan produk DataPrint
13. Kolom MENGETAHUI INFORMASI BEASISWA, diisi dengan narasumber awal yang memberitahu mengenai program beasiwa pendidikan DataPrint
14. Kolom NILAI RAPORT (BAGI PELAJAR dan MAHASISWA BARU), diisi dengan total nilai secara keseluruhan beserta jumlah mata pelajaran pada semester terakhir. Ingat, kolom ini hanya diisi oleh pelajar atau mahasiswa baru yang belum mempunyai IP.
Contoh: 98 dari 7 mata pelajaran
15. Kolom IPK TERAKHIR (BAGI MAHASIWA), diisi dengan nilai IPK atau jika belum memiliki IPK boleh diisi dengan nilai IP semester terakhir. Tuliskan juga semester yang sedang ditempuh. Ingat, kolom ini hanya diisi oleh mahasiswa, bukan pelajar.
16. Kolom URL BLOG, diisi dengan copy URL blog kamu yang memuat informasi mengenai beasiswa DataPrint. Isi kolom ini jika kamu memiliki blog. Pengisian pada kolom ini akan menambah 2 poin pada penilaian.
17. Kolom ESSAY, diisi dengan karya tulis/essay berisi hasil pemikiran kamu sendiri sesuai dengan tema yang telah ditentukan. Panjang penulisan minimal 100 kata, maksimal 500 kata. Tema akan berubah setiap periode. Jenis tema akan diumumkan setiap tanggal 1 di periode tersebut.
Dilarang mengcopy paste tulisan orang lain. Jika bermaksud untuk menyadur atau mengutip tulisan orang lain, tuliskan juga sumbernya.
18.  Beasiswa akan dibagi menjadi 2 periode.
19.  Jika gagal di periode pertama, peserta BOLEH mendaftarkan diri di periode selanjutnya.
20.  Penerima beasiswa yang telah mendapat dana beasiswa di satu periode TIDAK DAPAT menjadi penerima beasiswa di periode selanjutnya. Peraturan ini berlaku di tahun 2012. Penerima beasiswa di tahun 2011 berhak mendaftar dan memiliki kemungkinan untuk menjadi penerima beasiswa di tahun 2012.
21.  Waktu per periode:
Periode 1: 1 Januari  – 30 Juni
Periode 2: 1 Juli – 31 Desember
22.  Perincian pemenang per periode sebagai berikut:
PERIODE JUMLAH PENERIMA DANA BEASISWA
@ Rp 1.000.000 @ Rp 500.000 @ Rp 250.000
Periode I 50 orang 50 orang 250 orang
Periode II 50 orang 50 orang 250 orang




23.  Penerima beasiswa akan diseleksi (bukan diundi) oleh tim dari DataPrint.
24.  Panitia tidak menghubungi penerima beasiswa. Nama penerima beasiswa  dapat dilihat di website ini, website DataPrint www.dataprint.do.id atau di www.facebook.com/dataprintindonesia . Simpan fotokopi raport terakhir atau IPK terakhir dan kupon sebagai bukti sah verifikasi jika Anda terseleksi sebagai penerima dana beasiswa.
25.  Dana beasiswa akan diberikan sekaligus dan secara langsung kepada penerima di periode tersebut.
26.  Dana beasiswa akan dikirimkan dalam jangka waktu paling lambat satu bulan setelah pengumuman dan atau setelah selesainya pemberkasan dari para penerima beasiswa.
27.  Beasiswa akan ditransfer melalui bank BCA. Bagi penerima beasiswa yang menggunakan rekening bank lain, biaya administrasi ditanggung penerima.
28.  Penerima beasiswa akan diumumkan di website DataPrint www.dataprint.co.id ,  page Facebook DataPrint www.dataprint.co.id/facebook dan www.beasiswadataprint.com setiap tanggal 10 di bulan berikutnya.
Tema Essay dapat dilihat di tab “ESSAY”
Pendaftaran periode 2 berakhir tanggal 31 Desember 2012.
Pengumuman tanggal 10 Januari 2013.
FAQ
1.  Siapakah yang boleh mendaftarkan diri di beasiswa DataPrint
Semua pelajar atau mahasiswa yang masih aktif
2.  Apa saja persyaratan mengikuti pendaftaran beasiswa DataPrint?
Cukup isi semua kolom di formulir registrasi dengan data yang sebenar-benarnya. Kalau kamu keluar sebagai salah satu penerima dana beasiswa, pihak DataPrint akan menghubungi kamu untuk melakukan verifikasi data.
3.  Apakah pendaftaran dipungut biaya?
Pendaftaran beasiswa sama sekali tidak dipungut biaya atau gratis.
4.  Berapa dana beasiswa yang akan saya terima?
Dana beasiswa akan diberikan sebesar Rp 1.000.000, Rp 500.000 dan Rp 250.000
Penentuan besaran dana beasiswa yang akan diterima ditentukan oleh tim DataPrint.
5.  Apakah penerima beasiswa di satu periode dapat menjadi penerima beasiswa lagi?
Tidak, penerima beasiswa yang sudah pernah menerima beasiswa tidak berhak menjadi penerima beasiswa di periode berikutnya.
6.  Bagaimana cara pemberian beasiswa?
Dana beasiswa akan ditransfer kepada penerima.
7.  Kapan beasiswa akan diterima?
Setelah verifikasi yang dilakukan oleh pihak DataPrint selesai atau kurang lebih satu bulan setelah pengumuman.
8.  Apakah beasiswa yang diterima akan terkena pajak?
Tidak, beasiswa yang diterima tidak dikenai pajak. Dana beasiswa akan ditransfer melalui rekening BCA. Bagi penerima beasiwa yang memiliki rekening selain BCA maka dana administrasi akan ditanggung penerima.
9.  Dimana pengumuman penerima beasiswa dapat dilihat?
Pengumuman dapat dilihat di website DataPrint www.dataprint.co.id , page Facebook DataPrint www.dataprint.co.id/facebook dan www.beasiswadataprint.com

Essay

Peraturan cara penulisan essay:
1. Essay merupakan opini pribadi. Tuangkan ide kamu semenarik mungkin.
2. Penulisan dan tata bahasa sesuai dengan kaidah EYD.
3. Panjang tulisan minimal 100 kata, maksimal 500 kata.
4. Penulisan kutipan atau data tanpa menyertakan sumber/link akan dianggap copy paste dan formulir akan didiskualifikasi oleh panitia.
5. Bagi pemilik blog, tuliskan informasi mengenai beasiswa DataPrint di blog kamu, sertakan juga link/tautan ke website beasiswa DataPrint (www.beasiswadataprint.com)  dan website DataPrint (www.dataprint.co.id) . Kemudian cantumkan link yang berisi informasi ini ke dalam kolom “URL BLOG” di formulir pendaftaran. Pencantuman informasi dalam blog kamu akan menambah poin dalam penilaian sebesar 2 poin.
Contoh penulisan link: www.blogsaya.com/beasiswadataprint.html
Jadi, bukan hanya penulisan nama blog seperti www.blogsaya.com .

ESSAY UNTUK PELAJAR:
SISTEM PENDIDIKAN INDONESIA BERBASIS IDEOLOGI PANCASILA

ESSAY UNTUK MAHASISWA
PENDAPAT KAMU MENGENAI SEX EDUCATION DIMASUKKAN KE DALAM PENGAJARAN DI SEKOLAH, JELASKAN JUGA MENGENAI ASPEK DAN CARA PENYAMPAIANNYA

Kamis, 06 September 2012

"Beasiswa" Itu Tidak Gratis

Muhasabah;Renungan Bagi Penerima Beasiswa[1]
Oleh: Muhammad Nur Hassan[2]

Tidak jarang mahasiswa biasanya suka cari yang gratisan. Terbukti SMS saja pengen jebolan operator, makan pengen ditraktir, internetan pengen gratis, kuliah juga nyarinya “beasiswa”mulu. Ah, wajarlah. Tak apa, saya juga gitu kok.
Berbincang perihal beasiswa, bagi mahasiswa-mahasiswa zaman sekarang memang tidaklah asing. Banyak diantara mereka menggantungkan mimpi-mimpinya saat kuliah adalah berprestasi demi mendapatkan beasiswa, baik beasiswa S1 ataupun S2 gratis entah didalam negeri maupun luar negeri. Atau sekedar meringankan biaya kuliah dan cari tambahan uang saku semata. Bahkan secara iseng-iseng mengajukan beasiswa karena prestasinya bagus daripada peluang beasiswa tidak ada yang ngambil, maka dengan pertimbangan lumayan buat nambah-nambah uang saku mereka pun masuk.
Namun, betapa malangnya jika upaya itu sia-sia, terlebih buat yang ekonominya pas-pasan tapi masih ngotot pengen kuliah kayak kita. Bahkan mereka sampai ada yang jadi pengemis beasiswa.Tapi tunggu dulu, tahukah bahwa beasiswa itu pastinya diberikan tidak secara cuma-cuma bukan? Ada aspek tujuan mengapa beasiswa itu ada. Suatu contoh salah satu bank di Indonesia memberikan beasiswa kepada beberapa mahasiswa yang telah terseleksi misalnya, apakah lantas hanya sekedar penyerahan uang baik yang simbolik ataupun yang nyata? Tidak kan? Ada yang secara terang-terangan mengikat mereka untuk bekerja disana setelah lulus, ataupun yang secara tidak langsung.
Sebagai kaum elit yang memiliki wacana pendidikan dan juga punya hati serta kesadaran, haruslah mengerti bagaimana itu yang disebut timbal balik.Karena mahasiswasejatinyamerupakan sebuah miniatur masyarakat intelektual yang memilki corak keberagaman pemikiran, gagasan dan ide-ide yang penuh dengan kreatifitas dalam rangka mewujudkan Tri Darma Perguruan Tinggi; Pendidikan dan pengajaran, Penelitian, Pengabdian pada masyarakat.
Maka, kita sebagai bagian dari mahasiswa yang telah diberi kesempatan untuk bisa melanjutkan studi di kampus dengan biaya kuliah yang telah disubsidi oleh pemerintah ditambahdengan asupan living cost yang juga dirasa cukup. Itu artinya apa? Itu artinya pemerintah telah mempercayai kita sebagai orang-orang yang turut membangun bangsa ini. Jadi, kita adalah investasi masa depan bangsa ini.
Oleh karenanya kita tidaklah hanya bisa menyembunyikan tangan tanpa adanya balas budi. Apakah balas budi kita bagi bangsa yang telah menyediakan sarana yang tidak kurang untuk kita menggali ilmu? Cukup ironi juga apabila kita niatkan kuliah dan ujung-ujungnya lulus bekerja bagi perusahaan asing yang tidak ada nilai manfaatnya bagi bangsa ini. Padahal negara telah mensubsidi kuliah kita, telah memberi banyak program-program beasiswa yang sebenarnya terselip harapan besar bagi output yang dihasilkan nantinya.
Jikalau bangsa ini kita analogikan sebagai Ibu, lalu apakah kita akan mendurhakainya dengan tanpa ada rasa balas budi kepada ibukita? Sungguh merupakan suatu kedhaliman sosial. Hemat penulis, beasiswa itu diberikanseperti halnyamenanamsebuahinvestasi. Kita penerima beasiswa adalah objek investasinya, kita dituntut untuk menghasilkan sesuatu yang memberi nilai manfaat dimana dalam hal iniadalahkepada bangsa ini. Lalu apakah kita akan pura-pura lupa atau tidak tahu ketika suatu saat menjadi orang yang dibutuhkan bangsa ini? Sungguhpun harusnya kita tahu dansadardiribahwa kita adalah harapan bangsa ini.
Sebagaipenerimabeasiswa, terutamabeasiswa Bidikmisi.Kita semuasedang diminta oleh Ibu Pertiwi untuk segara membantu beliau bangun dan bangkit tersenyum.MelaluiKeluargaBesarMahasiswaBidikmisi (KBMB) yang merupakan wadah untuk aktualisasi dan berorganisasi dalam rangka mengembangkan potensi, minat bakat serta mengasah emosionalitas, intelektualitas dan spiritualitas. Mari kitabersama-samasebagaimahasiswa penerima beasiswa haruslah lebih unggul, berprestasi, akademisi dan juga memiliki mentalitas pengabdi dan berbagi pada proses pendewasaan di berbagaiorganisasi. Sehingga benar-benar memiliki nilai plus daripada mahasiswa yang tidak menerima beasiswa sertadapat berkorelasi langsung pada balas jasa kepada pihak-pihak terkait yang menjadi founding beasiswa.
Ayo kawan, bukankah jugamelalui salam kebanggan kita telah tergema nafas semangat untuk menjadi orang-orang yang berada di garda terdepan perlu berkontribusi dalam membangun negeri ini. Entah wujudnya apa, mari kita jadikan diri kita sebagai manusia-manusia yang tahu terimakasih. []


[1]Tulisan ini dikhususkan buat anggota baru Keluarga Besar Mahasiswa Bidikmisi (KBMB).
[2]Peneliti Muda di Lembaga Kajian Penelitian dan Pengembangan Mahasiswa (LKP2M), Chief Editor Buletin “An-Naba”Hai’ah Tahfidz Al-Qur’an (HTQ) dansebagai Koordinator (CO) Devisi Akademik Keluarga Besar Mahasiswa Bidikmisi (KBMB) UIN Maliki Malang.

Selasa, 03 Juli 2012

Cara Pasang Witget Twitter Pada BLOG


Yah lagi-lagi saya akan berbagi ilmu seputar tentang blog dari pengalaman pribadi. Check it out..!!!

Kali ini mengenai Cara Membuat Widget Twitter di Blog.
Berikut ini langkah-langkahnya:
1. Login ke situs https://twitter.com/about/resources/widgets (dengan catatan harus sudah login di https://twitter.com/)
2. Pilih Profile Widget
3. Setelah itu pilih Finish & Grab Code atau pilih Test settings untuk melihat hasil yang akan di buat
4. Setelah muncul code widget Twitter
5. Kemudian klik FINISH & GRAB CODE. Anda akan mendapatkan kode javascript yang bisa di pasang di blog anda dengan cara copy semua code widget twitter kedalam blog anda, atau anda bisa menggunakan menu ADD TO BlOGGER yang ada di bawah nya.
Adapun cara pasang di blog :
1- Masuk ke dashboard blogspot anda
2- Pilih menu LAYOUT / TATA LETAK
3- Pilih menu HTML/JAVESCRIPT
4- Copy paste kode javascript tadi ke menu HTML/JAVASCRIPT
5- Selesai dan selamat mencoba... !!!
Kalau ada kesulitan, bisa bertanya melalui kolom komentar. Okay,, ;)

Selasa, 22 Mei 2012

Cara Mengembalikan Tab Search Engine ke Google

Permasalahan saya baru-baru ini dengan mozilla, dan akhirnya terpecahkan juga setelah surfing kemana-mana. Mudah-mudahan bisa memberi solusi.
Jika mesin pencari Default kita tiba2 berubah menjadi mesin-mesin pencari yang tidak kita inginkan, ternyata caranya Mudah, caranya adalah sebagai berikut:
1. Ketik “about:config” di addres bar (New Tab)
2. Klik I’ll be careful
3. Ctrl+F, ketik “keyword.URL”
4. Setelah ketemu, klik 2X cepat dan ganti dengan copy & paste alamat ini “http://www.google.com/search?hl=en&q=”
5. Selesai..

Mudah kan???

Minggu, 15 April 2012

Cara Mempercepat Browser Firefox

Saling berbagi untuk menjadi anfa'uhum linnaas....!!!!

Keselamatan Kerja Laboratorium (Safety Lab)

Keselamatan kerja laboratorium merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan. Ibarat seseorang yang tengah berjalan di jalan raya, bekerja di laboratorium juga memerlukan rambu-rambu sehingga selama dalam perjalanan dapat sampai tujuan dengan selamat. Kecelakaan dapat terjadi bukan hanya karena tidak memperhatikan etika berkendara dan rambu-rambu lalu lintas, tetapi juga dapat terjadi ketika ada orang lain yang lalai. Sama halnya dengan kecelakaan kerja di laboratorium, tentu bukanlah kejadian yang disengaja, tetapi bisa terjadi apabila ada kelalaian dari diri sendiri dan orang lain. Artinya, semua pihak sangat berperan dalam menerapkan budaya keselamatan kerja.
Bekerja di laboratorium dengan nyaman akan mempengaruhi kelancaran aktivitas kerja dan kecelakaan kerja dapat dihindari. Kecelakaan kerja di laboratorium bisa menimbulkan kerugian materi serta adanya korban manusia. Kecelakaan kerja dapat menyebabkan korban mengalami luka, cacat fisik, gangguan kesehatan, trauma, bahkan dapat mengancam nyawa seseorang. Semua kemungkinan ini dapat dicegah dengan memperhatikan pedoman keselamatan kerja.
Kecelakaan kerja yang terjadi di laboratorium bisa saja terjadi setiap saat. Banyak alasan terjadinya kecelakaan kerja, diantaranya adalah :
1. Faktor manusia
Kelalaian manusia yang kurang memperhatikan aspek keselamatan kerja sehingga dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Kelalaian manusia juga dapat terjadi karena belum memahami panduan keselamatan kerja dengan benar. Perilaku baik akan terbawa setiap saat jika telah menjadi kebiasaan dalam kehidupan seseorang. Begitu pula budaya keselamatan kerja akan terbangun apabila selalu ada pembiasaan dalam setiap aktivitas di laboratorium.
Kelalaian kecil yang dibiarkan akan membuat seseorang merasakan bahwa tidak lagi tampak ada kelalaian yang telah ditinggalkan. Jika kebiasaan kecil saja mudah diabaikan maka untuk melakukan kebiasaan besar pasti dengan mudah dilupakan. Kebiasaan bekerja sesuai dengan prosedur yang benar akan terbawa jika kebiasaan kecil dalam memperhatikan aspek keselamatan kerja selalu dibiasaan dari hal-hal yang paling sederhana. Mengenakan sepatu tertutup saat bekerja di laboratorium merupakan kebiasaan kecil. Jika sekali dua kali bekerja dengan sepatu terbuka tetap aman, biasanya akan merasa sama saja mengenakan sepatu terbuka atau tertutup sehingga tidak ada kekhawatiran lagi jika tumpahan atau percikan bahan kimia setiap saat bisa terjadi.
2. Bahan kimia
Penanganan bahan kimia yang tidak sesuai menjadi salah satu faktor terjadinya kecelakaan kerja. Penyimpanan bahan kimia harus mempertimbangkan kualifikasi dan sifat bahan. Bahan kimia tidak harus disimpan sesuai dengan urutan abjad. Penyimpanan bahan cair dan padat harus terpisah dan harus disesuaikan dengan sifatnya. Bahan cair yang telah diencerkan dan bahan padat yang telah dibuat dalam larutan harus disimpan dalam wadah yang sesuai dan diberi label. Label bahan kimia minimal menyertakan nama, konsentrasi, dan tanggal pembuatan. Bahan kimia yang tidak mempunyai label harus disingkirkan dan tidak diperbolehkan untuk digunakan, jika perlu ditelusur identitasnya.
Mereaksikan bahan kimia harus sesuai dengan prosedur kerja dengan memperhatikan sifat bahan kimia yang digunakan. Sebelum mereaksikan atau mencampurkan bahan kimia, paling tidak jumlah yang digunakan telah diketahui dengan pasti dan tersedia petunjuk teknik mereaksikan atau pencampurannya. Mengenal sifat bahan kimia menjadi suatu keharusan sebelum berinteraksi dengan bahan kimia.
Pemindahan atau pengambilan bahan kimia dilakukan sesuai dengan prosedur yang benar. Penanganan tumpahan atau percikan bahan kimia perlu diketahui sebelum bekerja di laboratorium. Tumpahan atau percikan bahan yang mengenai meja atau lantai perlu ditangani secara tepat. Apabila mengenai kulit atau mata harus mengetahui tindakan atau pertolongan pertama yang dapat dilakukan.
3. Alat dan instrumentasi
Penggunaan alat-alat gelas laboratorium yang tidak sesuai dengan fungsi dan cara pemakaian yang benar dapat menimbulkan resiko kecelakaan kerja. Menuangkan larutan asam ke dalam buret tanpa bantuan corong gelas atau dengan menaiki meja kerja dapat menyebabkan resiko percikan bahan kimia di wajah atau tangan. Alat gelas yang telah berkurang fungsi dan kegunaannya, seperti ada bagian yang telah hilang, retak atau pecah sebaiknya tidak lagi digunakan. Instrumentasi yang tidak layak pakai juga tidak digunakan, seperti necara yang telah rusak sehingga menimbulkan kesalahan penimbangan, dapat berakibat kesalahan dalam pembuatan bahan atau campuran reaksi. Sentrifuge yang rusak sebaiknya tidak digunakan.
4. Sarana dan prasarana penunjang
Saluran air bersih di laboratorium harus tersedia dengan baik untuk keperluan kebersihan, penanganan kecelakaan, sebagai pendingin proses distilasi, ekstraksi, atau refluks serta berbagai keperluan lainnya. Saluran listrik yang digunakan selalu diperiksa secara rutin dan harus dilengkapi pengontrol otomatis apabila terjadi hubungan arus pendek.
Idealnya setiap laboratorium mempunyai program pelatihan teknik laboratorium atau kesehatan dan keselamatan kerja kimia. Paling tidak sebelum bekerja di laboratorium, telah dibekali dengan beberapa hal penting yang harus dipahami, diantaranya adalah :
1. Memahami tata tertib atau aturan mendasar bekerja di laboratorium termasuk kekhususan untuk setiap laboratorium.
2. Memahami prosedur kerja yang akan dilakukan selama bekerja di laboratorium
3. Mempersiapkan perlengkapan keselamatan kerja sesuai dengan kebutuhan
4. Memahami hal-hal yang berkaitan dengan pertolongan pertama pada kecelakaan kerja di laboratorium
5. Mempersiapkan kertas kerja yang diperlukan

Sabtu, 14 April 2012

Ilmu Biologi Modern Dalam AL Qur'an

Dalam Al Qur'an dipaparkan bahwa manusia diciptakan melalui tiga tahapan dalam rahim ibunya. خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ ثُمَّ جَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَأَنْزَلَ لَكُمْ مِنَ الأنْعَامِ ثَمَانِيَةَ أَزْوَاجٍ يَخْلُقُكُمْ فِي بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ خَلْقًا مِنْ بَعْدِ خَلْقٍ فِي ظُلُمَاتٍ ثَلاثٍ ذَلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ لَهُ الْمُلْكُ لا إِلَهَ إِلا هُوَ فَأَنَّى تُصْرَفُونَ (٦) “Dia menciptakan kamu dari seorang diri kemudian Dia jadikan daripadanya isterinya dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan[╓♦♦]. yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang mempunyai kerajaan. tidak ada Tuhan selain dia; Maka bagaimana kamu dapat dipalingkan” (Az Zumar : 6) [♦♦] Tiga kegelapan itu ialah kegelapan dalam perut, kegelapan dalam rahim, dan kegelapan dalam selaput yang menutup anak dalam rahim. Sebagaimana yang akan dipahami, dalam ayat ini ditunjukkan bahwa seorang manusia diciptakan dalam tubuh ibunya dalam tiga tahapan yang berbeda. Sungguh, biologi modern telah mengungkap bahwa pembentukan embrio pada bayi terjadi dalam tiga tempat yang berbeda dalam rahim ibu. Sekarang, di semua buku pelajaran embriologi yang dipakai di berbagai fakultas kedokteran, hal ini dijadikan sebagai pengetahuan dasar. Misalnya, dalam buku Basic Human Embryology, sebuah buku referensi utama dalam bidang embriologi, fakta ini diuraikan sebagai berikut: "Kehidupan dalam rahim memiliki tiga tahapan: pre-embrionik; dua setengah minggu pertama, embrionik; sampai akhir minggu ke delapan, dan janin; dari minggu ke delapan sampai kelahiran." (Williams P., Basic Human Embryology, 3. edition, 1984, s. 64.) Fase-fase ini mengacu pada tahap-tahap yang berbeda dari perkembangan seorang bayi. Ringkasnya, ciri-ciri tahap perkembangan bayi dalam rahim adalah sebagaimana berikut: - Tahap Pre-embrionik Pada tahap pertama, zigot tumbuh membesar melalui pembelahan sel, dan terbentuklah segumpalan sel yang kemudian membenamkan diri pada dinding rahim. Seiring pertumbuhan zigot yang semakin membesar, sel-sel penyusunnya pun mengatur diri mereka sendiri guna membentuk tiga lapisan. - Tahap Embrionik Tahap kedua ini berlangsung selama lima setengah minggu. Pada masa ini bayi disebut sebagai "embrio". Pada tahap ini, organ dan sistem tubuh bayi mulai terbentuk dari lapisan- lapisan sel tersebut. - Tahap fetus Dimulai dari tahap ini dan seterusnya, bayi disebut sebagai "fetus". Tahap ini dimulai sejak kehamilan bulan kedelapan dan berakhir hingga masa kelahiran. Ciri khusus tahapan ini adalah terlihatnya fetus menyerupai manusia, dengan wajah, kedua tangan dan kakinya. Meskipun pada awalnya memiliki panjang 3 cm, kesemua organnya telah nampak. Tahap ini berlangsung selama kurang lebih 30 minggu, dan perkembangan berlanjut hingga minggu kelahiran. Informasi mengenai perkembangan yang terjadi dalam rahim ibu, baru didapatkan setelah serangkaian pengamatan dengan menggunakan peralatan modern. Namun sebagaimana sejumlah fakta ilmiah lainnya, informasi-informasi ini disampaikan dalam ayat-ayat Al Qur'an dengan cara yang ajaib. Fakta bahwa informasi yang sedemikian rinci dan akurat diberikan dalam Al Qur'an pada saat orang memiliki sedikit sekali informasi di bidang kedokteran.

Sabtu, 24 Maret 2012

MENINJAU KEMBALI REALITA KEJUJURAN AKADEMIK


Tinggalkan apa yang meragukanmu kepada yang tidak meragukanmu, sesungguhnya kejujuran (mendatangkan) ketenangan dan kebohongan (mendatangkan) keraguan.” -Sabda Nabi Muhammad SAW-
Ungkapan yang berisi pesan moral dari sang revolusioner di atas sekiranya bisa kita artikan dan pahami lebih serius lagi, sehingga menyadarkan kita akan pentingnya makna dari sebuah kejujuran.
Kata “kejujuran” ini mungkin terasa gampang untuk diucapkan, tetapi tidak segampang pula untuk pengaplikasiannya. Apalagi di zaman yang penuh gesek, gosok, dan gasak ini sangatlah sulit dan langka adanya. Dalam artian zaman sekarang ini siapa yang curang, dialah yang menang. Kadang juga semboyan sopo wong kang jujur bakale mujur itu tidak diberlakukan lagi.
Menurut dalam agama Islam, kejujuran merupakan sifat yang dimiliki oleh seseorang yang beriman. Sedangkan lawan dari kejujuran adalah dusta (kebohongan), yang mana merupakan sifat orang yang munafik. Versi saya mengatakan, kejujuran sendiri itu ada dua, kejujuran pada ucapan dan pada perbuatan. Namun, saya tidak membahas keduanya dalam argumen ini.
Banyak sebenarnya ungkapan-ungkapan lain yang dapat berperan sebagai katalisator diri untuk selalu memegang teguh pada sebuah kejujuran. Sebagaimana Allah SWT mengabarkan bahwa tidak ada yang bermanfaat bagi seorang hamba dan yang mampu menyelamatkannya dari azab, kecuali kejujurannya (kebenarannya). Nabi Muhammad juga selalu menganjurkan umatnya untuk selalu jujur karena kejujuran merupakan mukadimah akhlak mulia yang akan mengarahkan pemiliknya kepada akhlak tersebut.
Bisa dikatakan bahwa salah satu aset terbesar dan termahal manusia adalah sebuah kejujuran. Dimanapun dan sampai kapanpun, kejujuran adalah sesuatu yang mutlak dimiliki oleh setiap manusia. Tidak pandang itu dari kalangan non muslim maupun muslim. Karena dengan kejujuran, niscaya seseorang akan dapat mencapai derajat orang-orang yang mulia dan selamat dari segala keburukan dalam hidupnya. Karena pada dasarnya kejujuran adalah sebuah refleksi diri sebagai ukuran tentang seberapa besar nilai kualitas hidup seseorang.
Bangsa ini menjadi terdegradasi kualitas moral kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakatnya pun salah satu sebab yang signifikan berasal dari masalah kejujuran. Karena kejujuran dengan kata lain menjadi salah satu parameter dalam setiap aktivitas kehidupan, tanpa terkecuali dalam lingkungan dunia pendidikan pun.
Meskipun sekalipun dalam lingkup akademis yang pada hakikatnya merupakan ranah untuk membangun karakter disiplin dan penempaan moral yang lebih baik, meliputi salah satunya adalah penanaman sikap kejujuran. Akan tetapi, nyatanya fenomena ini malah menjadi sebuah dilema yang sudah tidak dapat dipungkiri kembali. Terbukti, di berbagai tingkatan dalam dunia pendidikan sering kita jumpai praktik-praktik ketidakjujuran tersebut. Salah satu bentuk ketidakjujuran yang terdapat di lingkungan dunia pendidikan, khususnya di lembaga pendidikan tinggi kerap dilakukan oleh mahasiswa bahkan parahnya kalangan dosen juga terjerumus dalam tindak amoral ini.
Sejatinya tidak sedikit dari para civitas akademika yang kurang bahkan tidak bisa menanamkan nilai kejujuran dalam setiap proses kegiatan belajar-mengajar yang dilakukan. Misalnya melakukan plagiasi atau menyontek. Bahkan masalah ketidakjujuran tersebut juga kerap pula menghinggapi sistem dari lembaga pendidikan, misalnya berupa peniadaan serta penyelewengan standarisasi kompetensi dan kualifikasi kurikulum dalam sistem pengelolaan pendidikan dan pengajaran yang dijalankan.
Memang jika kita selalu mengedepankan hal-hal yang bersifat nilai material, jabatan, ataupun kehormatan di mata orang lain dengan lulus ujian, mendapat hasil nilai yang bagus, dan realita-realita yang lainnya. Bahkan yang paling menjamur dan sulit untuk dihalangi, karena akibat matangnya sistem yang mungkin dapat dikatakan menghalalkan cara yang selalu lepas dari sebuah kejujuran Terbukti sekarang maraknya penggantian jawaban UNAS, manipulasi nilai raport, pembuatan ijasah palsu, sampai pembuatan skripsi di tempat jasa pembuatan skripsi. Sungguh buruknya kualitas pendidikan di negara ini.
Di sinilah letak permasalahannya. Karena saya kira masalah kejujuran menjadi salah satu indikator keberhasilan dalam proses kegiatan belajar-mengajar yang dilakukan. Meninjau realita sekarang ini, semisalnya ambisi untuk ingin memperoleh hasil yang maksimal dalam kadar kuantitas, namun jika dilakukan secara tidak jujur maka implikasinya tetap saja tidak akan baik. Walaupun dikatakan lembaga pendidikan bisa dikatakan berhasil, namun sejatinya keberhasilan tersebut adalah keberhasilan yang semu. Sebab proses menuju keberhasilan tersebut dilakukan dengan cara-cara yang tidak jujur. Itu yang perlu digaris bawahi sebenarnya.
Mahasiswa yang berhasil melalui cara-cara yang tidak jujur dengan cara menyontek karya orang atau plagiasi hasil karya akademiknya, akan senantiasa dirasakan dalam bentuk ketidakcakapan dalam dunia kerja atau dalam praktek-praktek lainnya dalam kehidupannya kelak. Dengan kata lain bisa jadi ia berhasil dalam nilai, namun tidak akan mendapat tempat dalam kapasitas hidupnya di mata orang lain, lebih-lebih dalam dunia kerja. Sebab nilai yang diperoleh adalah palsu.
Difikir-fikir, jika seseorang nekat melakukan hal-hal tersebut, berarti telah menggadaikan harga dirinya untuk sebuah tujuan jangka pendek (pragmatis). Anehnya, praktik semacam itu belum banyak terkuak. Apakah ini menunjukkan sangat mahirnya oknum-oknum tersebut atau memang aparat berwajib seolah menutup mata akan tindakan ini. Padahal, tindakan tersebut bisa dikategorikan kejahatan dan sang pelaku bisa dikenai sanksi berat.
Dalam perspektif ini, bisa dikatakan ini adalah sebuah drama kebohongan yang terorganisir. Dan drama kebohongan itu ternyata tak hanya umum di dunia politik, tetapi juga di kalangan akademik. Hal itu tentu patut disayangkan.
Lantas, sudah hilangkah benih-benih kejujuran bangsa ini? Tentu pertanyaan itu tak mudah dijawab. Karena, memang tindakan jujur sudah dikalahkan oleh kecurangan. Sungguh miris kalau begitu jika budaya tidakjujur ini hidup di dunia akademik. Padahal, dunia akademik idealnya tempat persemaian bibit kejujuran yang diharapkan mampu diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Sejauh ini kita belum pernah berfikir bahwa membengkaknya ketidakjujuran menunjukkan bahwa negeri ini memang negeri yang telah gagal dalam bidang edukasi, yang ditunjukkan dengan mutu lulusan yang kurang berkualitas. Oleh karena itu, ketika kita mengetahui banyak kaum terdidik yang terjerumus dalam lembah pemalsuan, kompilasi, maupun plagiarisme maka perlu adanya sebuah mata pelajaran character building (membangun karakter) bagi para insan akademik untuk menciptakan para akademisi yang kapabel dalam intelegensi dan unggul dalm moralitas.
Revitalisasi itu memang perlu. Namun, kita harus menyadari bahwa persoalan kejujuran akademik, sampai kapanpun tetap akan selalu ada. Sebab kejujuran akademik adalah masalah kejujuran hati nurani. Biar bagaimanapun kebijakan yang digulirkan lembaga pendidikan dengan tujuan mengeliminasi setiap ruang ketidakjujuran kadang pula kurang memberikan timbal balik positif. Karena tetap saja sebenarnya yang bisa mengontrol kejujuran akademik tersebut adalah diri pribadi sebagai pelaku dalam dunia pendidikan itu sendiri.
Sekali lagi, keberhasilan karir seseorang dalam dunia pendidikan, jika ia melandaskan diri dari aktivitas ketidakjujuran dalam memperoleh hasil akademis, maka sejatinya ia berdiri pada hasil yang tidak hakiki. Sampai kapanpun kepalsuan atas apa yang dilakukan, akan senantiasa terus terngiang selama hidup. Itu artinya siapapun orangnya, jika ia melakukan ketidakjujuran akademik, ia akan selalu mengingat peristiwa itu, yang pada akhirnya membuat ketidaknyamanan dalam memori hidupnya sendiri. Oleh karenanya penanaman kejujuran akademis haruslah dimulai sejak dini dan oleh diri sendiri. Wallahu a’lam []


*Penulis adalah salah satu mahasiswa bidikmisi
Jurusan Biologi Semester Dua Universitas Islam Negeri Malang.