Kamis, 22 Maret 2012

“Uplak-Upluk”

Secuplik kata ironi
Yang mengemban kata sindiran
Selalu terucap dari lidah tuamu
Mengoyak dua telingahku
Mengetuk rumah-rumah siputku
Bak racun dalam ludah
Menyayat hati dalam raga
Terdengar sangat sederhana
Namun menyimpan sebuah makna
Laksana pepatah...
Kini membakar semangat dalam jiwa
Melekat menghuni sukma
Mengubah pikiran tuk mencerna
Menggerakan tangan agar berkarya
Lamongan, 03 April 2009

1 komentar:

  1. //sepenggal puisi canteng

    Canteng, kau begitu bangsat
    baumu sangat menyengat
    bagaikan bangkai lalat

    jika kau kumat
    aku tak kuat menahan sakit yang amat sangat

    by Haqiem is Ahmed
    hahahaahahhahhh


    #nb
    blogmu luemot san nek tk bukak...

    BalasHapus